Rejangnews.com || Rejang Lebong – Bupati Rejang Lebong (RL), Syamsul Effendi menyangkal adanya pemotongan tujuh ekor rusa tutul yang ditangkar di area halaman Rumah Dinas Bupati RL saat prosesi pernikahan putra sulungnya pada Maret 2022 lalu.
“Sepertinya tidak ada rusa rusa yang dipotong, tapi terakhir saya dengar memang ada rusa yang mati dan telah dilakukan pengecekan, bahkan ada juga tenaga medis dokter hewan serta penjaganya datang dan kebetulan saya bukanlah penjaga rusa jadi saya tidak tau betul persoalan tersebut,” ungkap Bupati RL saat diwawancarai awak media usai mengikuti kegiatan Dzikir akbar di Masjid Agung Baitul Makmur Curup, pada Jumat (20/5/2022) pagi.
BERITA TERKAIT : BKSDA Sebut Rusa Tutul Bukan Satwa Dilindungi, Tapi Hijazi Pemilik Sah
Lanjutnya, saat ditanya soal adanya surat somasi dari Kuasa Hukum mantan Bupati RL Ahmad Hijazi yang ditujukan kepada dirinya. “Kalau soal itu saya belum mengetahuinya, tapi pihak yang lebih berkompeten lah yang lebih tepat dapat menjelaskannya daripada saya salah menjawab, apalagi saya baru satu tahun jadi Bupati,” ujar Syamsul.
Bahkan saat ditanya soal asupan pakan, pemeliharaan dan perawatan satwa liar jenis rusa tutul tersebut apakah bersumber dari dirinya atau menggunakan anggaran daerah ?, selama dirinya menempati Rumah Dinas Balai Raya Pat Petulai, Bupati Syamsul juga mengatakan belum dapat menjawabnya. (Ade)
BERITA TERKAIT : Rusa Rumah Dinas Diduga Disembelih, Hijazi Tunggu Itikad Baik Bupati Syamsul Kembalikan 9 Ekor Rusa
