Rejangnews.com || Manokwari – Untuk menyukseskan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro dan program Vaksinasi Nasional, Markas Besar TNI (Mabes TNI) menggelar Video Conference (Vicon) yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., membahas berbagai hal yang menyangkut rencana penyelenggaraan PPKM mikro dan kegiatan Vaksinasi Nasional yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.
Vicon ini diikuti Kodam XVIII/Kasuari dari Ruang Puskodalops Makodam XVIII/Kasuari, Arfai I, Manokwari, Papua Barat, dengan pimpinan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) didampingi Kasdam XVIII/Kasuari dan para pejabat Kodam XVIII/Kasuari lainnya, Senin (21/6/2021).
Dalam Vicon tersebut Panglima TNI menyampaikan agenda dari pelaksanaan vicon tersebut yakni pelaksanaan PPKM mikro dan program vaksinasi nasional.
“Pada PPKM mikro sesuai dengan petunjuk dan perintah dari Bapak Presiden adalah implementasi lapangan terkait PPKM mikro dan yang kedua adalah program vaksinasi nasional yang rencananya sampai bulan Juni ini target adalah 700.000 perhari untuk masyarakat”ujar Panglima TNI.
Panglima TNI juga menyatakan mulai tanggal 26 Juni ini akan dillaksanakan serbuan vaksinasi yang dilaksanakan oleh TNI dan Polri dengan target 1 juta perhari dengan pembagian 40% dilaksanakan oleh TNI dan Polri serta 60% dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dalam hal ini adalah pemerintah daerah.
“Terkait dengan implementasi PPKM mikro kita ketahui bersama bahwa lonjakan kasus Covid-19 hari ini di 5 Provinsi terlihat naik. Kami laporkan bahwa pelaksanaan di lapangan PPKM mikro sangat efektif untuk memutus mata rantai Covid-19 dengan mengerahkan 4 pilar yakni Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan, TNI dan Polri” imbuhnya.
Selanjutnya Panglima TNI memaparkan implementasi PPKM mikro paling efektif dilaksanakan di tingkat desa yang berbasis RT RW Oleh sebab itu peran dari Ketua RT RW, Bidan desa, Babinsa Bhabinkamtibmas sangat penting. Ia berharap agar dengan pelaksanaan PPKM mikro supaya memberikan pemahaman kepada satuan tingkat yang paling bawah.
“Pelaksanaan PPKM mikro supaya memberikan pemahaman kepada Kepala Desa, RT RW, Bidan desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengenai apa yang harus dilakukan dengan pelaksanaan PPKM mikro tersebut. Lurah bertugas menyiapkan data warganya yang terpapar kemudian menyiapkan tempat isolasi mandiri”ungkapnya.
Lebih lanjut diperlukan koordinasi dengan Kecamatan untuk mengklasifikasi mana harus isolasi mandiri atau isolasi terpusat dan harus dirujuk ke rumah sakit, Babinsa dan Babinkamtibmas bertugas untuk membantu bidan desa untuk melaksanakan tracing dan juga membantu Kepala Desa untuk mengawasi pelaksanaan isolasi mandiri terpusat.(Rilis)