Rejangnews.com || Rejang Lebong – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Rejang Lebong (RL) menggelar kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Sirekap pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Balai Agung, Lapangan Setia Negara Curup, Senin (29/01/2024).
Menariknya, saat simulasi berlangsung Bupati RL, Drs Syamsul Effendi MM, tampak kebingungan saat hendak memasukkan jenis surat suara DPD RI, lantaran berwarna merah yang mirip dengan warna utama surat suara.
Seperti diungkapkannya, saat diwawancarai oleh awak media, Bupati mengaku kebingungan untuk memasukkan surat suara DPD RI, karena warnanya sama dengan warna surat suara utama, yaitu berwarna merah.
Untuk itu, dirinya berharap kepada petugas KPPS agar memperhatikan betul – betul, disaat masyarakat memasukkan 5 jenis surat suara, agar surat suara dimasukkan dalam kotak suara yang tepat.
Kemudian Ia berpesan, kepada penyelenggara agar melaksanakan tugas dengan ikhlas, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan tidak menyampingkan aturan.
“Kepada masyarakat juga, saya imbau agar datang tepat waktu pada tanggal 14 Februari nanti di TPS masing-masing, jangan sampai menunda-nunda waktu dalam menggunakan hak suaranya,” pesannya.
Terakhir, Bupati mengingatkan kepada para petugas yang bertugas dalam TPS, untuk tetap menjaga kesehatan, dengan tidur yang cukup dan makan yang bergizi, sehingga pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara nanti dapat berjalan lancar.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU RL, Ujang Maman, S.Sos menyampaikan, agenda ini adalah untuk mengenalkan gambaran kepada masyarakat dan terkhusus bagi penyelenggara akan situasi nanti saat pemungutan dan penghitungan suara berlangsung.
“Para peserta kegiatan diharapkan memahami betul jalannya simulasi ini, karena ini adalah gambaran saat di TPS nanti,” ujarnya.
Ia menambahkan, terkait kesiapan KPU Rejang Lebong sendiri menjelang hari pemungutan suara, pihaknya menargetkan seluruh logistik dalam kotak suara sudah terkunci pada tanggal 31 Januari dan rencana pendistribusian dimulai pada tanggal 10 Februari.
Lanjutnya, untuk TPS sulit yang terkendala dengan penerangan, karena tidak ada listrik, pihaknya sudah berkoordinasi dan mencari solusi bersama PPS. “Yaitu, dengan menggunakan mesin genset, kita berharap mudah-mudahan kedepannya dapat berjalan lancar,” pungkas Ketua KPU RL. (Ade)