Rejangnews.com – Gerakan Mahasiswa Petani (Gema Petani) Indonesia menggelar Kongres Pertama (Ke-I) di Provinsi Jambi pada tanggal 24 – 26 Februari. Menariknya, dalam kesempatan tersebut salah satu mahasiswa perwakilan Provinsi Bengkulu yang diutus terpilih menjadi Presidium Nasional Gema Petani Indonesia.
Seperti disampaikan, Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Provinsi Bengkulu Hendarman Aley, dalam kegiatan Kongres Perdana tersebut pihaknya mendelegasikan 4 mahasiswa yang kuliah di Provinsi Bengkulu yaitu Ricky Pratama Putra seorang mahasiswa di Universitas Bengkulu (UNIB) dan Sasty Deli Putry, Nandi Kaisar serta Ricky Pratama Putra, ketiganya merupakan mahasiswa di IAIN Curup.
Hasil Kongres GEMA PETANI tersebut menetapkan 5 orang Presidium Nasional Terpilih dari berbagai wilayah. Salah satunya perwakilan dari Bengkulu.
Hendarman mengatakan Gema Petani merupakan langkah perjuangan Kawan – Kawan Mahasiwa Petani untuk menjadi kaum intelektual yang berjuang bersama petani Indonesia untuk memperoleh kebebasan dalam menyuarakan pendapat, berkumpul dan berorganisasi guna memperjuangkan hak-haknya yang masih saja termarjinalkan.
Ditambahkannya, Kongres Nasional Gema Petani Indonesia adalah puncak aspirasi mahasiswa secara nasional yang meneriakkan aspirasi rakyat khususnya Petani agar tidak terjadi pelanggaran penindasan. “Diharapkan kegiatan ini dapat menambah wawasan serta semangat bagi para anggota GEMA PETANI Provinsi Bengkulu agar kemudian dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Hendarman.
Lanjutnya, semoga Gema Petani Indonesia ini dapat menjadi agent perubahan dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya. Mahasiswa mesti mampu meneguhkan kembali fungsi dan perannya sebagai inisiator, artikulator, sekaligus organisator dari perubahan sosial khususnya.
Kedepan Gema Petani Indonesia yang digerakkan mahasiswa secara nasional ini juga merupakan satu-satunya komunitas yang paling dinamis dalam menangkap dan mengakomodasi sebuah perubahan serta paling harmonis dalam menyuarakan pendapat. “Sebab, mahasiswa adalah asosiasi dari kejujuran, integritas dan semangat moral. Apalagi dalam diri mahasiswa, juga terdapat kumpulan calon cendekiawan, pahlawan, negarawan, serta profesi lainnya,” pungkas Hendarman. (Red/Rilis)