Rejangnews.com || Lebong – Bupati Lebong Kopli Ansori yang diwakili Wakil Bupati Lebong Fahrurrozi dan didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong Carles Ronsen S.Sos menghadiri acara adat prosesi Kedurai Muang Apem, acara tersebut dibuka di desa Semelako Atas, selanjutnya prosesi Muang apem tersebut dilaksanakan di wilayah Pasir Lebar, kecamatan Bingin Kuning, Senin (31/10/2022).
Setibanya di lokasi Prosesi Adat tersebut, wakil Bupati yang di dampingi Ketua DPRD Lebong bersama rombongan disambut upacara adat Rejang aerta penyematan selendang penghormatan yang dipimpin oleh Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Lebong Nedy Ariyanto Jallal,selanjutnya dilanjutkan tarian sangai (tarian penyambutan secara adat).
Dikatakan Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Lebong Nedy Aryanto Jallal, Kedurai Muang/Mbes Apem merupakan adat kebudayaan Suku Rejang Kabupaten Lebong yang dilaksanakan di setiap tahun, yang juga merupakan prosesi tolak balak.
“Selain itu prosesi ini merupakan kepatuhan masyarakat terhadap peranan para leluhur dalam menata sistem dan sinkronisasi antara manusia dan alam,” ujar Ariyanto.
Dalam kesempatan tersebut juga
Wakil Bupati Lebong Drs.Fahrurrozi. M.Pd mengungkapkan, menjaga dan melestarikan Adat atau Kebudayaan adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan karena merupakan cerminan masyarakat yang memiliki Etika serta Adab untuk menghargai peranan para leluhur.
“Tentu kita selalu mendukung apapun kegiatan yang berkenaan dengan adat, mewakili pemerintah Kabupaten Lebong saya berterima kasih kepada Ketua BMA Lebong, tokoh masyarakat, pemerintah kecamatan dan pemerintah Desa sekitar, tokoh pemuda serta semua yang terlibat dalam suksesnya acara prosesi muang apem ini,” ungkap Wabup.
Sementara itu Ketua DPRR Lebong Carles Ronsen mengatakan, acara prosesi Kedurai Apem tersebut memiliki arti penting dalam melestarikan budaya dan tradisi turun temurun, yang senantiasa harus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Kabupaten Lebong khususnya wilayah kecamatan Bingin Kuning dan sekitarnya
“Saya secara pribadi dan mewakili segenap DPRD Lebong sangat mendukung acara ini, karena makna lainnya juga bahwa acara ini mampu mempersatukan kita dalam suasana bahagia yang melambangkan persatuan, dan selalu mengingat sejarah adat yang dilakukan oleh orang para leluhur, kesepakatan kita bersama-sama masyarakat Lebong untuk menghadapi berbagai macam tantangan kehidupan kedepan,” demikian carles. (snd)