Rejangnews.com || Rejang Lebong – Aksi demontrasi warga desa Kampung Jeruk kecamatan Binduriang kabupaten Rejang Lebong terkait dugaan kecurangan terhadap tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Rejang Lebong (RL) belum tuntas, pasalnya saat audiensi masih menunggu keputusan akhir Bupati Rejang (RL) Drs Syamsul Effendi MM, Senin (31/07/2023).
Seperti disampaikan orator aksi Ishak Burmansyah pada awak media, pihaknya masih menunggu keputusan Bupati Rejang Lebong.
Tentu pihaknya berharap keputusan Bupati tetap mengacu pada aturan yang berlaku dan mengedepankan hasil yang terbaik. “Dan Batas waktu keputusan tersebut, harus keluar sebelum pelaksanaan Pelantikan Kepala Desa terpilih,” tegas Burandam sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan dugaan kecurangan pada Pilkades tersebut, pihaknya sudah memegang beberapa bukti, salah satunya terkait penggelembungan suara dari jumlah undangan sebanyak 1.376, tapi jumlah suara hasil pemilihan berjumlah 1400.
Selain itu, tidak adanya berita acara hasil penghitungan suara, berarti tidak ada pertanggung-jawaban dari panitia. “Kami harap persoalan ini segera diselesaikan, kita mewaspadai jangan sampai warga menyelesaikan persoalan ini dengan cara mereka sendiri,” ujarnya.
Sementara Bupati RL melalui Sekda RL, Yusran Fauzi menyampaikan, pihaknya sudah mendengar tuntutan dari para warga, hasil akhirnya ada 3 opsi. Pertama tetap lanjut sesuai tahapan Pilkades, kedua menunda pelantikan dan terakhir melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU). “Tentu dalam menentukan solusi yang terbaik masih banyak pertimbangan dan akan kita koordinasikan terlebih dahulu dengan berbagai pihak terkait,” pungkas Sekda. (Ade)
