Rejangnews.com || Rejang Lebong – Miris dialami Saidi Ali (48) warga desa Derati dan Saiful Efendi (54) warga desa Lubuk Mumpo kecamatan Kota Padang, kabupaten Rejang Lebong. Pasalnya, mereka berdua menjadi korban pencurian dengan kekerasan alias dibegal oleh orang tak dikenal (OTD). Sehingga uang senilai Rp 90.850.000 raib dibawa lari oleh kawanan perampok tersebut. Peristiwa ini terjadi pada, Jum’at (04/09/2020) pukul 14.00 wib.
Informasi terhimpun, saat itu kedua korban sehabis mengambil gaji petugas PPK dan PPS di Bank BRI unit PUT, kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT). Saat perjalanan pulang dengan membawa uang tersebut,
menuju Kota Padang dengan mengendarai kendaraan roda dua jenis Beat, Nopol BD 6684 KB yang dikemudikan oleh korban Said Ali. Tiba – tiba sesampainya mereka di Kejadian Peristiwa (TKP), korban Saipul dipukul pakai kayu dari belakang, kemudian para pelaku sebanyak 3 orang menggunakan 1 motor menerjang motor korban hingga terjatuh.
Lalu para pelaku meminta tas dan motor korban sambil menodongkan pistol dan salah satu pelaku sempat menembak mengenai paha korban Said. Setelah mendapatkan tas dan motor korban, para pelaku langsung kabur ke arah Karang Baru.
Kemudian, kedua korban pun langsung melaporkan peristiwa yang dialami tersebut, ke pihak Polsek PUT serta diketahui petugas Kepolisian telah melakukan olah TKP.
Sementara, Ketua KPU Rejang Lebong, Restu S Wibowo membenarkan kejadian tersebut, kedua korban merupakan tenaga Adhoch KPU, yaitu Sekertaris dan Bendahara PPK Kota Padang. “Memang, pagi hari sebelum kejadian keduanya sempat datang ke Kantor KPU untuk mengurus pencairan gaji PPK dan PPS. Informasi yang kita terima, saat inibkedua korban tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit AR Bunda Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan,” jelas Restu
Lanjutnya, ia berharap di masa Pilkada ini, pihakya ingin para penyelenggara aman dan damai dan tidak terganggu dengan hal-hal seperti itu. Paihaknya, juga meminta agar kejadian ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak berwenang, sehingga tidak kedepannya, kejadian seperti ini tidak terulang lagi.(Ade)