Rejangnews.com || Rejang Lebong – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah IAIN Curup menegaskan kembali peran pemuda sebagai penggerak integrasi nasional lewat gelaran Talkshow Kebangsaan bertema “Temu Karya Pemuda Rejang Lebong dalam Membangun Integrasi Nasional”, Minggu, (09//11/2025).
Acara yang berlangsung di Gedung Pola Kabupaten Rejang Lebong ini dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, organisasi kepemudaan, dan perwakilan pemerintah daerah. Dua narasumber utama tampil dalam forum tersebut, yakni Ketua DPRD Rejang Lebong, Juliansyah Yayan dan Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Rektor Vande Armada.
Ketua Umum HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Curup, M. Pikri Anandi, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi HMI dalam memperkuat wawasan kebangsaan di kalangan pemuda.
“Pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton dalam pembangunan bangsa, tetapi harus hadir sebagai pelaku dan penggerak utama integrasi nasional,” ujar Pikri dalam sambutannya.
Ia menambahkan, semangat nasionalisme perlu terus ditanamkan agar generasi muda tak mudah terpecah oleh isu sektarian maupun disinformasi di era digital. Menurutnya, pemuda memiliki peran strategis sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah.
“Integrasi nasional bukan hanya soal keutuhan wilayah, tetapi juga tentang bagaimana kita menghargai perbedaan dan memperkuat kolaborasi lintas budaya, agama, dan suku,” tambahnya.
Peran Pemuda dan Sinergi Pemerintah
Dalam sesi diskusi, Ketua DPRD Rejang Lebong Juliansyah Yayan menekankan pentingnya partisipasi aktif generasi muda dalam politik dan pembangunan daerah.
“Bangsa ini tidak bisa dibangun tanpa keterlibatan pemuda. Semangat integrasi akan tumbuh jika anak muda mau terjun langsung, bukan sekadar mengkritik, tapi memberi solusi,” ujarnya.
Ia menilai, pemuda berperan penting menjaga stabilitas politik lokal sekaligus menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Rektor Vande Armada mengingatkan bahwa integrasi nasional bukan hanya tanggung jawab pemerintah.
“Pemerintah daerah berkomitmen membuka ruang seluas-luasnya bagi pemuda untuk berkontribusi dalam pembangunan,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi konsistensi HMI dalam menghadirkan forum edukatif yang memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
“Forum seperti ini penting untuk memperkuat komitmen bersama menjaga persatuan bangsa. Semangat itu harus diwariskan dari generasi ke generasi,” sampainya.
Menumbuhkan Kesadaran Kolektif
Diskusi berlangsung interaktif. Peserta mengajukan beragam pertanyaan mulai dari tantangan pemuda menghadapi arus globalisasi hingga cara memperkuat nilai Pancasila di tengah polarisasi politik.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta dan narasumber sepakat bahwa integrasi nasional harus berawal dari kesadaran individu menjaga persatuan dan menghargai perbedaan.
“Kami berharap dari kegiatan ini lahir gagasan dan aksi nyata dari pemuda Rejang Lebong untuk memajukan daerah sekaligus memperkuat semangat kebangsaan,” pungkas Pikri. (Rnr)











