Rejangnews.com || Rejang Lebong — Open Turnamen Voli Ball NasDem Cup 2025 resmi berakhir pada Senin malam (28/7/2025) di GOR Curup. Turnamen tahunan yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Rejang Lebong ini ditutup dengan kemenangan dramatis tim HCM yang berhasil keluar sebagai juara pertama.
Sebanyak 32 tim dari berbagai kecamatan di Rejang Lebong dan sekitarnya ambil bagian dalam turnamen yang berlangsung selama sepekan ini.
Atmosfer kompetisi terasa begitu semarak sejak hari pertama. Ribuan pasang mata menyaksikan setiap pertandingan yang berlangsung sengit, dengan sorakan dan dukungan suporter yang membahana di dalam arena.
Di partai final, HCM tampil solid menghadapi tekanan dari tim 40 SGM dan sukses memastikan gelar juara. Sementara itu, posisi ketiga diraih oleh tim BBM, disusul tim SGM Curup di peringkat keempat.
Turnamen ini tak hanya menjadi ajang adu teknik dan strategi antar tim, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi antar pemuda, komunitas olahraga, dan masyarakat luas.
Ketua DPD Partai NasDem Rejang Lebong, Putra Mas Wigoro (PMW), menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan turnamen dan partisipasi seluruh elemen masyarakat.
“Selamat kepada para juara, dan bagi yang belum berhasil, teruslah berlatih. Ini adalah bagian dari proses pembinaan dan pengalaman berharga untuk masa depan,” ujar PMW dalam sambutannya di malam penutupan.
Ia juga menegaskan komitmen partainya untuk terus menghadirkan ruang kompetisi yang sehat dan positif bagi generasi muda, tak hanya di cabang bola voli, tetapi juga cabang olahraga lainnya.
“Antusiasme yang tinggi dari masyarakat menjadi motivasi kami. NasDem Cup akan menjadi agenda rutin tahunan. Ke depan, kami juga akan membuka turnamen untuk cabang-cabang olahraga lain,” tambahnya.
PMW berharap melalui pembinaan yang berkelanjutan, akan lahir atlet-atlet berprestasi dari Rejang Lebong yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Turnamen NasDem Cup 2025 pun menutup rangkaian kompetisi dengan penuh semangat sportivitas. Gairah olahraga yang tercipta selama turnamen menjadi sinyal positif bagi masa depan dunia olahraga di Bumi Pat Petulai. (ade)
