pasang iklan anda di situs rejangnews.com
KOLOM IKLAN/BANNER
Satu Tahun Menuju Pemilu 2024, Generasi Millenial Sebagai Basis Kekuatan Pemenangan Pemilu
Page 2

Satu Tahun Menuju Pemilu 2024, Generasi Millenial Sebagai Basis Kekuatan Pemenangan Pemilu

Kedua, latitude of rejection atau di zona penolakan. Kondisi itu biasanya terlihat dari munculnya resistensi atau posisi berseberangan dengan kandidat.

Ketiga, latitude of no commitment di saat kandidat tidak diterima, tetapi juga tidak ditolak.

Namun, jika kita tarik benang merahnya, secara umum ada empat faktor utama yang menjadi basis kekuatan tim pemenangan, yakni organ pemenangan, program yang ditawarkan, jaringan komunikasi, dan terakhir tren pemilih.

Keempat basis itu harus diefektifkan menjadi ragam taktik, strategi lapangan dalam waktu kampanye yang terbatas, dan sejumlah aturan main yang harus ditaati. Kampanye sejatinya merupakan bentuk komunikasi politik sebagai upaya mempersuasi pemilih (voter), agar pada saat pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) pasangan kandidat yang berkampanye mendapatkan dukungan dari banyak pemilih.

Menarik untuk dikomparasikan basis kekuatan pada bakal calon Kepala Daerah atau bakal calon Anggota Legislatif yang akan ber-kontestasi di pemilihan umum 2024 nanti, penulis menganggap orang yang bisa menjadi representatif menjadi kekuatan tim untuk menjawab faktor utama dalam basis kekuatan tim pemenangan yaitu generasi Millenial. Sehingga basis kekuatan lain pemenangan seperti program, jaringan komunikasi dan tren pemilih mampu terfasilitasi untuk disukai dan diterima oleh khalayak. Maka dapat dikatakan wajib hukumnya generasi millenial ini mampu terkonsolidasi dengan baik.

Tahapan Pemilihan Umum yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Kampanye dijadwalkan mulai tanggal 28 November 2023 – 10 Februari, dan pencoblosan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 kurang lebih satu tahun lagi hajat besar pesta demokrasi itu akan ditunaikan. Tentu ini menjadi pengingat bagi calon kandidat untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pemenangan serta mulai melirik Generasi Millenial yang mampu menunjang segala aktivitas tahapan pemilu dengan menentukan kriteria-kriteria apa yang berkaitan dengan visi-misi dan strategi pemenangan.

Untuk menjadi catatan bagi calon Kepala Daerah atau bakal calon Anggota Legislatif bahwa Karakter kuat generasi millenial sangat lekat dengan model pilihan bebas, jejaring, kecepatan, integritas, menikmati percakapan yang menyenangkan, dan menjadikan inovasi sebagai bagian kehidupan mereka.

Dalam memilih pemimpin, generasi millenial kecenderungannya tak suka yang bergaya aristokrat dan elitis. Pola komunikasinya tidak menyukai model linear, tetapi timbal balik sehingga interaksi yang tak berbatas menjadi ciri dominannya.

Program, jaringan komunikasi, dan membaca tren pemilih akan sangat menentukan kemenangan. Inilah Saatnya Pemilu 2024 naik kelas. Antara lain ditandai dengan modernisasi kampanye dengan menjadikan Kaum muda atau generasi millenial terlibat untuk beradu program dan gagasan, bukan mengeksploitasi politik aliran dengan kampanye hitam dan sebatas Panunggangan belaka.

Space Iklan
Bayar Disini Aja
Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top