Rejangnews.com || Rejang Lebong – Sepertinya armada Batu Bara masih terkesan bebas melintas di kabupaten Rejang Lebong, bahkan belum ada tindakan tegas dilakukan oleh pihak terkait, bahkan Pemerintah Daerah (RL) belum memiliki solusi kongkrit terkait persoalan tersebut. Apalagi beberapa bulan terakhir, masyarakat sudah mengeluh, bahakan Ketua DPRD RL, Mahdi Husen sudah memberikan pernyataan nya terkait lalu lalangnya Armada Batu Bara tersebut yang tidak sedikitpun memberikan dampak positif.
Kali ini giliran tokoh masyarakat Lembak Rejang Lebong (RL) ikut berkomentar dan angkat bicara, yaitu Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Lembak (GMPL) Daeng Oktora. Disampaikannya, pada awak Media Selasa (31/01/2023) siang, memang lalu lalang armada batu bara tersebut cukup meresahkan warga.
“Kita masyarakat sebenarnya hanya berharap, armada tersebut saat konvoi jangan terlalu rapat, karena dapat menyebabkan macet. Selain itu agar lewat di atas jam sibuk, bukan di pagi hari saat anak-anak sekolah, apalagi saat ini masyarakat kami banyak yang sedang melakukan hajatan, misalnya lewat sekitar jam 7 malam,” ungkap Daeng.
Lanjutnya, selain itu, teranyar diketahui armada Batu Bara tersebut melebihi tonase 10 ton, dikhawatirkan jalan yang baru di-hotmix tersebut kembali rusak dan berlubang, sehingga dapat berdampak pada kecelakaan kendaraan. Apalagi di sisi kiri kanan adalah galian pipa PDAM.
“Khawatirnya, jika armada tersebut sudah berlebihan dan tidak juga mengindahkan nya, jangan salahkan masyarakat akan memblokir jalan khusus armada batu bara,” tegasnya. (Ade)