pasang iklan anda di situs rejangnews.com
KOLOM IKLAN/BANNER
13 Puskesmas di Lebong Teken Penerapan Jadi BLUD
Page 3

13 Puskesmas di Lebong Teken Penerapan Jadi BLUD

Rejangnews.com || Lebong – Keberhasilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong dalam menerapkan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) terhadap Puskesmas nya menarik perhatian.

Sebab, 13 Puskesmas di wilayah Kabupaten Lebong melaksanakan Penandatangan Penerapan BLUD di Aula Kantor Dinkes, Selasa (28/11/2023).

Penerapan sistem BLUD Kabupaten Lebong ini disaksikan langsung oleh Bupati Lebong, Kopli Ansori didampingi Ketua TP PKK Lebong, Elvi Sukaesih, Wabup Lebong, Fahrurozi, Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD).

Turut hadir, Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman beserta jajaran, Kepala BPJS Kesehatan, Plt Direktur RSUD Lebong, Denny Christian Lukas, para camat, para Kepala Desa peserta deklarasi, Lembaga Desa, PKK, para ketua organisasi profesi, serta sejumlah masyarakat.

Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman menyebutkan, guna memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat pihaknya telah menggelar Bimtek penerapan BLUD dengan menghadirkan langsung narasumber dari BPKP Provinsi Bengkulu.

Berdasarkan Permendagri No 79 Tahun 2018 tentang BLUD, bahwasannya Dinas Kesehatan melalui BPKP Provinsi Bengkulu yang mempunyai kapabilitas dan Kompetensi dalam memberikan konsultasi berupa sosialisasi dan bimtek untuk penerapan badan layanan umum Daerah telah mengikut sertakan 13 Puskesmas perubahan Puskesmas menjadi TPK BLUD.

Menurutnya, transformasi ini diarahkan agar rangkaian pelayanan kesehatan di tingkat dasar/primer terintegrasi dengan meningkatkan layanan promotif dan preventif seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM serta memperkuat manajemen di seluruh layanan primer.

“Pelayanan yang dilakukan berfokus pada sasaran siklus hidup dan mendekatkan akses ke masyarakat mulai dari tingkat dusun dan keluarga. Pelayanan kesehatan primer yang tersedia seperti Puskesmas, Pustu, Posyandu, Poskesdes, klinik swasta dan bidan praktek mandiri,” jelas Rachman.

Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori dalam sambutannya menyampaikan, dengan rasa syukur dan bangga atas pencapaian di Bidang Kesehatan ini, terutama pada Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Penerapan PPK BLUD (Pola Penerapan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah) 13 Puskesmas di Kabupaten Lebong.

Demi memberikan pelayanan yang lebih maksimal terhadap masyarakat, maka perubahan Puskesmas menjadi BLUD merupakan hal penting yang segera direalisasikan.

Politisi PAN ini berharap, melalui PPK-BLUD Puskesmas dapat meningkatkan profesionalisme, mendorong entrepreneurship, transparansi dan akuntabilitas dalam rangka pelayanan public.

Sesuai dengan tiga pilar yang diharapkan dari PPK-BLUD ini yaitu mempromosikan peningkatan kinerja pelayanan public, fleksibilitas pengelolaan keuangan dan tata Kelola yang baik.

“Alhamdulilah, pada sore hari ini kita sudah menuntaskan arahan dari Kemendagri dan Kemenkes. Tujuan BLUD ini adalah fleksibilitas keuangan.,” tutur pria yang menerima Penghargaan Best Future Leaders of Indonesia.

Lanjutnya, setelah pemerintah mendorong seluruh layanan kesehatan menjadi BLUD, maka di sana pasti ada fleksibilitas atau kemandirian keuangan yang dapat dipergunakan. (snd)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top