Lanjutnya, untuk diketahui saat ini di Dinas Damkar dan Penyelamatan RL memiliki sejumlah 18 ASN dan 121 TKS, personil juga terbagi dalam 9 regu, dengan rincian 4 regu di Mako dan 5 regu di beberapa kecamatan. Sedangkan, untuk armada sendiri ada 12, namun yang benar – benar berfungsi dengan baik, hanya ada 9 armada.
Sementara Asisten I RL, Pranoto Majid yang memimpin apel HUT Damkar ke 104 di Rejang Lebong mengatakan, memang para personil Damkar memang haru diperhatikan kesejahteraan nya, karena mereka kadang melaksanakan tugas di luar tugas pokok sehari-hari, tidak hanya memadamkan api, namun juga melakukan penyelamatan ataupun penangkapan hewan, seperti ular, tawon dan sebagainya.
“Para personil Damkar memiliki pekerjaan dengan resiko tinggi, tentu kesejahteraan para personil harus kita perhatikan, namun kondisi APBD yang belum memungkinkan dan terbatas, sehingga belum dapat kita penuhi semua, namun kita akan tetap memperjuangkan hal tersebut. Tapi harapannya, semua personil dapat terdaftar di jaminan sosial ketenagakerjaan,” tegas Asisten I Setdakab RL.
Masih sambung Pranoto, Pihaknya juga sedang memperjuangkan kenaikan gaji petugas, minimal mengacu ada Upah Minimum Kabupaten (UMK), memang hal tersebut belum tercapai, karena TKS di Rejang Lebong terdapat sekian ribu dan anggaran terbatas. “Tapi kita berharap para personil tetap semangat dalam bekerja, tingkatkan profesionalitas dan kami tentu sangat mengapresiasi tugas tugas para petugas Damkar yang memiliki resiko tinggi ini,” pungkasnya. (Ade)