Iklan Banner Rejangnews.com
Kolom Iklan/Banner
Kejari Rejang Lebong Peduli Korban Kekerasan Asusila

Kejari Rejang Lebong Peduli Korban Kekerasan Asusila

Rejangnews.com || Rejang Lebong – Kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah terhadap korban kekerasan asusila pada anak bawah umur yang terus meningkat di Kabupaten Rejang Lebong menjadi perhatian serius pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Rejang Lebong.

Baru-baru ini, Kejari Rejang Lebong meluncurkan program baru bernama Jaksa Sahabat Anak (JSA). Program ini bertujuan untuk mengurangi dampak traumatik pada korban serta memberikan bantuan hukum berkelanjutan untuk mencegah tindakan pengancaman yang sering dilakukan oleh pelaku.

Seperti disampaikan Kajari Rejang Lebong, Fransisco Tarigan, SH, MH, yang didampingi Kasi Pidum, Bertha Camelia, SH, MH, pada Rabu (23/10/2024), pukul 16.00 WIB.

“Benar, hari ini kami meluncurkan program Jaksa Sahabat Anak untuk memberikan perhatian khusus kepada korban kekerasan seksual di Kabupaten Rejang Lebong. Kami berharap program ini dapat membantu mereka untuk membangun kembali kepercayaan diri dan beraktivitas di masyarakat,” ujarnya.

Dari tiga lokasi yang dikunjungi tim JSA, terungkap bahwa sebagian besar korban mengalami trauma berat. Dalam beberapa kasus, tim menemukan korban yang sampai menyayat tangannya sendiri akibat trauma.

Tim JSA mengunjungi tiga lokasi, yaitu Kelurahan Air Rambai, Kelurahan Talang Benih kecamatan Curup dan Desa Tebat Pulau Kecamatan Bermani Ulu. Kunjungan ini bukanlah yang perdana, namun sudah kerap dilaksanakan. “Kegiatan JSA ini mencakup pemulihan mental, bantuan hukum berkelanjutan, dan bantuan sembako untuk korban,” jelas Kajari RL.

Tingginya angka pelecehan terhadap anak bawah umur di Kabupaten Rejang Lebong perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Tentunya, Orang tua dan kerabat terdekat juga harus lebih aktif dalam berkomunikasi dengan anak-anak mereka.

Sementara, Kepala Desa Tebat Pulau, Jerian, menyambut baik program JSA yang diinisiasi oleh Kejari Rejang Lebong. “Kami sangat mengapresiasi program ini karena langsung berhubungan dengan korban. Bantuan seperti ini sangat dibutuhkan, terutama bagi mereka yang terdampak kekerasan seksual,” pungkasnya. (rno)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top