Manokwari Selatan – Kodam XVIII/Kasuari menggagas Program Jelajah Kampung yang dipusatkan pencanangannya di Koramil 1808-01/Ransiki, Manokwari Selatan, Papua Barat, Kamis (22/9/2022).
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos.,menyampaikan, suatu kampung dinilai baik apabila masyarakatnya maju, bisa mandiri dan sejahtera. Infrastruktur berupa fasilitas umum dan sosial memadai, begitu pula kehidupan ekonomi dan sosialnya terus membaik.
Berangkat dari hal tersebut, Kodam XVIII/Kasuari berinisiatif membuat masyarakat yang hidup dalam kesatuan kampung, desa atau distrik kalau di daerah Papua, mampu terangkat derajatnya dari kampung terisolir, terbelakang ataupun tertinggal menjadi kampung yang sejahtera.
Apalagi Kodam XVIII/Kasuari merupakan bagian dari komponen Bangsa, tentunya harus menunjukkan sikap peduli dan tanggap terhadap kesulitan dan masalah yang dihadapi rakyat, terutama masyarakat yang hidup di kampung tertinggal.
Dijelaskan Pangdam, Program jelajah kampung yang digagas ini adalah bagian dari upaya Kodam Kasuari untuk mendapatkan informasi dan memahami kondisi nyata yang terjadi di lapangan. “Kemudian untuk selanjutnya kita tentukan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan oleh pihak terkait, guna melakukan percepatan pembangunan bagi kampung yang dianggap masih tertinggal,” tuturnya.
Dihadapan para Forkopimda Kabupaten Manokwari Selatan, Ia berharap melalui jelajah kampung terisolir ini, akan mendapatkan keluhan dan kebutuhan masyarakat secara nyata serta dapat mewujudkan akselerasi pembangunan untuk kesejahteraan rakyat khususnya di Papua Barat.
Pangdam menambahkan, Program jelajah kampung dapat juga dikembangkan dalam upaya untuk mengeksplorasi potensi daerah yang bisa diunggulkan dan dapat dikombinasikan dengan program sosial budaya dan kesehatan. Sehingga, mampu memberdayakan dan menumbuhkan partisipasi sosial dalam semangat membangun dan mengembangkan potensi wilayahnya sehingga dapat menjadi modal nyata bagi kesejahteraan masyarakat untuk keluar dari ketertinggalan.
Jenderal Bintang dua asal Suku Flobamora ini juga berharap program ini tidak terhenti sampai di sini saja. Ini merupakan langkah awal dari kerja besar bersama untuk merubah potret suram kampung yang terkesan jauh dari kemajuan menjadi kampung yang hidup di dalam lingkungan yang berkualitas yang memberikan jaminan keamanan ketentraman dan kesejahteraan dalam arti yang seluas-luasnya.
“Saya yakin partisipasi dan kepedulian kita bersama akan mempercepat langkah perbaikan kampung-kampung yang masih kita anggap jauh dari sentuhan pembangunan sehingga acara ini mengusung tema “Bersama Pasti Kita Bisa,” tegas Pangdam.
Ia juga menjelaskan bahwa melalui jelajah kampung ini Kodam Kasuari berupaya untuk mengambil bagian dan kontribusi secara nyata dan nanti akan diproyeksikan pada program yang sudah selama ini pihaknya lakukan yaitu TMMD dan Karya Bakti dan lain sebagainya.
“Oleh karena ini lewat pencanangan ini saya pastikan Kodam XVIII/Kasuari tidak hanya sekedar mencanangkan namun ini menjadi bagian kebersamaan kita dan kita harus lakukan secara terus menerus pada waktu-waktu yang akan datang,” jelasnya.
Ikut dalam kegiatan ini, para pejabat Kodam, Kapolres Manokwari Selatan dan Forkopimda Kabupaten Manokwari Selatan, Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari beserta pengurus. (Rilis Pendam XVIII/Ksr)