Iklan Banner Rejangnews.com
Kolom Iklan/Banner
Tangkal Hoaks Pemilu 2024 di Daerah, Perspektif Media Siber Lokal
Page 4

Tangkal Hoaks Pemilu 2024 di Daerah, Perspektif Media Siber Lokal

Selain itu, dilansir dari bengkuluekspress.disway.id dengan judul “Hadapi Pemilu 2024, Mafindo Bengkulu Edukasi Ratusan Pemilih Pemula”, Minggu (5/3/2023). Sebanyak ratusan peserta para pemilih pemula di Kota Bengkulu mengikuti sekolah kebangsaan yang digelar oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Bengkulu didukung oleh Google.org.

Para peserta dibekali materi periksa fakta agar menjadi pemilih cerdas yang dapat secara mandiri memeriksa setiap informasi yang datang. Adapun tools periksa fakta yang dikenalkan Mafindo kepada peserta yaitu Chatboot kalimasada (0859-21-699-500), Aplikasi Hoax Buster Tools, Situs http://cekfakta.com, disitu http://turnbackhoax.id dan Google Recese Image.

Untuk itu, literasi media sosial bukan hanya sekedar untuk melek media. Namun, keterampilan analisa dalam menilai informasi yang disebarkan juga harus diutamakan.

Jika tidak cerdas dalam memilih, memilah dan menilai informasi yang diterima tentu dapat berdampak buruk bagi penerima informasi hoaks. Hoaks dinilai dapat menciderai demokrasi jika menyangkut persoalan politik.

Sementara untuk di daerah sendiri, tentunya tidak jauh berbeda dalam menyebarkan informasi hoaks menggunakan platform media sosial. Bahkan Mafindo sendiri sudah terjun ke beberapa daerah, sebagai upaya preventif untuk mengajarkan masyarakat agar kebal terhadap hoaks, apalagi sudah tampak menjalin mitra dengan berbagai media massa lokal, tak terlepas media siber.

Syukurnya, hingga saat ini tidak terpantau oleh penulis terdapat isu hoaks politik daerah, baik terkait penyelenggara maupun peserta bahkan di Pemilu 2019 lalu, bukan berarti tidak ada, tapi sepertinya kurang menarik perhatian publik.

Selain itu, media siber di daerah juga berperan aktif dalam mempublikasikan berita para penyelenggara pemilu maupun peserta pemilu yang notabene adalah berita yang benar-benar memberikan informasi rangkaian kegiatan pemilu. Sehingga, isu yang belum dipastikan kebenarannya kurang terekspos.

Sementara, informasi – informasi yang benyak diperdebatkan di Media Sosial atau yang hanya terdengar secara sepihak tidak terlalu menarik perhatian para awak media untuk dipublikasikan dalam sebuah berita. Sehingga, berita ataupun isu hoaks tidak pernah menjadi pembahasan utama para penggiat media sosial di daerah.

Halaman Selanjutnya:

Space Iklan
Bayar Disini Aja
Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top