Puncak HGN dan HUT PGRI, Guru se-Provinsi Bengkulu Padati GOR Curup

Puncak HGN dan HUT PGRI, Guru se-Provinsi Bengkulu Padati GOR Curup

Rejangnews.com || Rejang Lebong – Dalam rangka memperingati puncak Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-79, seluruh dewan guru se-Provinsi Bengkulu memadati GOR Curup, Rejang Lebong pada Selasa (17/12/2024).

Informasi terhimpun, kurang lebih sebanyak 2.500 guru yang hadir. Bahkan kegiatan inu dihadiri langsung oleh Plh. Gubernur Bengkulu Dr. Rosjonsyah.

Tentu dihadiri juga Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi, MM, Wakil Bupati Hendra Wahyudiansyah, SH, serta unsur Forkopimda, lalu dihadiri Kadis Dikbud RL Drs Noprianto MM, anggota DPD RI Destita, Ketua PGRI Provinsi Bengkulu Dr. Haryadi, SPd, MM, MSi, dan pengurus PGRI dari berbagai daerah.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Rejang Lebong secara simbolis menyerahkan dana dari program “Jumat Berkah” yang dikelola Baznas kepada 210 siswa SMP kategori dhuafa, dengan total dana Rp 42 juta atau Rp200.000 per siswa.

Selain itu, pemberian penghargaan kepada 65 guru berprestai se-Provinsi Bengkulu juga diberikan oleh Gubernur bersama Bupati dan anggota DPD RI. Terdiri dari 60 guru dari kabupaten/kota serta 5 guru berprestasi di tingkat nasional.

Dalam sambutan Gubernur Bengkulu Dr. Rosjonsyah menyampaikan dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Bengkulu, termasuk melalui penganggaran pendidikan di APBD Provinsi. “Saya juga berharap agar penugasan guru dapat disesuaikan dengan lokasi tempat tinggalnya untuk mempermudah tugas mereka,” harapnya.

Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM, menyampaikan apresiasinya kepada PGRI Provinsi yang telah memilih Rejang Lebong sebagai tuan rumah perayaan.

Ia menambahkan, bahwa pihak Pemkab RL sangat mendukung kegiatan PGRI dengan menyediakan anggaran melalui APBD dan memberikan hibah tanah guna pengembangan Sekretariat PGRI.

Sementara Kadis Dikbud RL, Noprianto menyampaikan, bahwa puncak perayaan ini merupakan momen silaturahmi bagi para guru. “Saya juga sangat mendukung upaya pengajuan RUU Perlindungan Profesi Guru yang diinisiasi PB PGRI,” tegasnya yang juga mantan Ketua PGRI RL ini.

Hal senada disampaikan oleh Ketua PGRI Rejang Lebong Amrin, M.Pd dan Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi, SPd, MM, MSi, yang menekankan pentingnya RUU tersebut demi memberikan rasa aman bagi guru dalam menjalankan tugas.

Anggota DPD RI Destita juga berjanji akan menyalurkan aspirasi guru Bengkulu di tingkat pusat. Sebagai anggota Komite III yang membidangi pendidikan, dirinya siap menindaklanjuti masukan dari para guru.

Pada acara tersebut juga dibacakan sejarah singkat perjalanan PGRI yang ditulis oleh Ketua PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, MPd.

Disebutkan bahwa perjuangan guru dimulai pada 1912 dengan pembentukan Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB), yang kemudian berkembang menjadi berbagai organisasi guru hingga akhirnya pada 25 November 1945, dibentuklah PGRI dalam Kongres Guru di Surakarta. (rno)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top