Rejangnews.com || Lebong – Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong Erik Rosadi melalui Kepala Bidang Pendapatan Monginsidi saat dibincangi media ini, mengungkapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lebong mengalami kenaikan setiap tahunnnya.
Dijelaskannya, adapun sumber penyumbang PAD terbesar terdiri dari beberapa sektor, salah satunya Pajak Bumi, Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
PBB-P2 menjadi salah satu sektor penyumbang PAD terbesar di Kabupaten Lebong. Untuk itu pelunasan PBB P2 harus terus dipacu agar PAD Lebong semakin meningkat.
“Sehingga pembangunan Kabupaten Lebong semakin sukses demi kesejahteraan rakyat. Tahun ini target PAD di sektor PBB_P2 senilai Rp 1,7 Milyar,” jelas Mongin sapaan akrabnya.
Selain itu, penyumbang PAD Kabupaten Lebong terbesar lainnya adalah Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dengan target senilai Rp 3.4 M, setoran pajak penerangan jalan tersebut merupakan pungutan atas penggunaan tenaga listrik yang berasal dari PLN maupun lainnya.
Seperti tahun sebelumnya, PPJ ini penyumbang PAD paling tinggi dibanding sektor-sektor lainnya, karena per desember ini PAD PPJ sudah terealisasi Rp 3,1 M dan dipastikan akhir desember sampai target.
Ditambahkan Mongin, selain dua sektor tersebut, penyumbang PAD yang sah lainnya terdiri dari pajak Hotel, Restoran, Hiburan, Reklame, Penerang Jalan, Pajak Bumi dan Bangunan serta pajak bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan lain lainnya.
“Total target PAD tahun ini senilai Rp 49 M dan sudah terealisasi Rp 31 M, secara otomatis sudah mengalami peningkatan, karena tahun sebelumnya senilai Rp 21 M,” tuturnya.
Mongin menegaskan, pihaknya tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi, baik sosialisasi langsung dalam satu ruangan maupun door to door, agar masyarakat dan perusahaan yang bergerak di Lebong taat pajak.
Dengan semakin sadarnya atas kewajiban pajak, maka PAD akan meningkat, tentu semua itu adalah untuk pembangunan Kabupaten Lebong. (snd)
