Rejangnews.com || Rejang Lebong – Selama Bulan Ramadhan 1445 H Pemkab Rejang Lebong (RL) rutin melaksanakan kegiatan safari ramadhan. Kali ini, Rabu (19/03/2025) pukul 19.00 wib, giliran Masjid Al Qudus, Desa Tebat Pulau, Kecamatan Bermani Ulu yang dihadiri Bupati Rejang Lebong, H.M. Fikri, SE, MAP.
Pelaksanaan salat Isya’ dan Tarawih dipimpin oleh Ustadz Yuli Wahyudi, S.Pd.I, sementara salat Magrib diimami oleh Basri, imam Desa Tebat Pulau.
Setelah salat Tarawih, Bupati mengimbau para kepala desa dan camat untuk lebih aktif dalam melaporkan kondisi wilayahnya, terutama saat terjadi bencana alam.
“Saat ada longsor, saya justru menerima laporan dari masyarakat melalui WhatsApp, sementara camat dan kepala desa tidak segera memberikan informasi. Ke depan, saya berharap koordinasi lebih aktif. Sebagai pelayan masyarakat, kita harus selalu siap bekerja. Jika tidak mau sibuk, lebih baik tidak menjabat sebagai camat atau kepala desa. Saya sendiri selalu siap 24 jam untuk menerima laporan,” tegas Bupati.
Selain itu, Bupati meminta Dinas PUPRPKP untuk segera memantau kondisi longsor, mengingat banyak warga yang khawatir akan adanya longsor susulan, terutama saat hujan deras di malam hari.
“PU harus mengecek lokasi dan segera melakukan langkah mitigasi agar masyarakat merasa aman. Untuk lahan persawahan yang terdampak banjir, kita akan membangun irigasi permanen tahun ini. Selain itu, jalan penghubung Desa Air Pikat – Tebat Tenong Dalam – Tebat Pulau juga akan diperbaiki dengan anggaran Rp 2,8 miliar,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Tebat Pulau, Jariyan, menyampaikan beberapa keluhan warga, seperti ancaman longsor susulan dan lahan pertanian yang kerap terendam banjir.
“Kami berharap pembangunan jalan dari Desa Air Pikat – Tebat Tenong Dalam – Tebat Pulau dilakukan secara menyeluruh, bukan setengah-setengah. Selain itu, saluran air yang sebelumnya dikeruk kini kembali tersumbat oleh batu, sehingga menyebabkan banjir di area persawahan,” ujar Jariyan.
Dalam tausiyah singkatnya, Ustadz Yuli Wahyudi, S.Pd.I mengajak masyarakat untuk taat kepada Allah, Rasulullah, dan pemimpin yang diberi amanah.
“Mari kita doakan agar pemimpin kita, Pak Bupati dan Pak Wabup, selalu sehat dan dapat terus bekerja untuk masyarakat,” katanya.
Ia juga menjelaskan tentang tingkat ketakwaan tertinggi, yaitu “Muttaqin,” yang dapat dicapai melalui ibadah puasa di bulan Ramadhan. Ustadz juga menyebutkan lima golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa, yakni anak kecil, pekerja berat, orang tua yang sudah uzur, ibu yang mengalami haid atau menyusui, serta orang yang mengalami gangguan jiwa.
“Selain anak kecil, orang dewasa yang tidak berpuasa wajib menggantinya dengan membayar fidyah sebesar Rp 30.000 per hari,” jelasnya.
Menutup acara, Bupati menyerahkan bantuan berupa karpet sajadah panjang untuk tiga masjid, yaitu Masjid Al Qudus Desa Tebat Pulau, Masjid Al Muhajirin Desa Sentral Baru, dan Masjid Al Palah Desa Selamat Sudiarjo. Selain itu, santunan juga diberikan kepada lima warga dhuafa, yakni Herawati, Robi, Fahmi, Darwis, dan Nova.
Dalam kegiatan ini, Bupati didampingi oleh sejumlah kepala dinas dan pejabat di lingkungan Pemkab Rejang Lebong. Seperti Kadis Dikbud Drs. Noprianto, MM, Kadis Pariwisata Dodi Syahdani, S.Sos, M.Si, Kadis Kesehatan Dhendi Novianto Saputra, SKM, Kadis Pertanian Ir. Amrul Eby, M.Si, Kepala BPKD Andi Ferdian, SE, serta beberapa pejabat lainnya. Camat Bermani Ulu Raya, Amliyanto, S.Sos, Plt Camat Bermani Ulu, Romi Herwin, S.Sos, dan Ketua Baznas Faisal Najarudin, S.Sos. (rno/adv)