Menjaga integrasi bangsa merupakan tanggung jawab bersama ummat beragama yang ada di Indonesia, tanpa terkecuali. Begitu juga sebaliknya, menjamin keamanan ummat beragama yang ada di Indonesia dalam menjalankan ajaran agamanya menjadi tanggung jawab negara. Akan tetapi, kedua tanggung jawab ini bukan berarti sesuatu berjalan terpisah, melainkan keduanya berjalan dengan saling menguatkan. Kita tidak bisa menuntut keamanan menjalankan ajaran agama, kalau dalam prosesnya kita sendiri tidak menghormati ajaran agama orang lain atau kita yang memancing rasa tidak aman umat beragama lainnya. Justru salah satu sikap beragama yang baik adalah dengan cara menghormati agama orang lain.
Disini penulis juga menjelaskan sedikit akan hakikat kebhinekaan masyarakat Indonesia sebagai anugerah Tuhan. Sebagai negara bangsa Indonesia dihadapkan pada kenyataan heterogenitas atau kebhinekaan masyarakat sebagai warga negara. Ini realitas yang harus diterima oleh kita sebagai warga negara yang baik dan memahami akan adanya perbedaan. Sedangkan secara terminologi adalah faham kemajemukan atau atau faham yang berorientasi kepada kemajemukan yang memiliki berbagai penerapan yang berbeda dalam berbagai filsafat agama, moral, hukum dan politik dimana batas kolektifnya adalah pengakuan atas kemajemukan didepan ketunggalan.
Pemahaman pluralisme tidak cukup hanya dengan mengakui dan menerima bahwa masyarakat kita adalah masyarakat majemuk, tetapi yang lebih mendasar harus disertai dengan sikap tulus dan ikhlas menerima kenyataan kemajemukan itu sebagai nilai positif dan merupakan rahmat Tuhan yang tak ternilai kepada manusia, akan memperkaya pertumbuhan budaya melalui interaksi dinamis dan pertukaran budaya yang beraneka ragam. Dalam hal ini pluralisme juga merupakan suatu perangkat untuk mendorong pemberdayaan budaya bangsa.
Oleh karena itu dewasa ini wacana Islam dan pluralisme masih tetap hangat dibicarakan, paling tidak di Indonesia. Persoalan ini tetap menarik karena secara obyektif Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai tingkat kemajemukan tinggi, baik secara fisik maupun sosial budaya.