Rejangnews.com || Rejang Lebong – Meski sempat terancam batal karena keterbatasan anggaran, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tetap menyelenggarakan Lomba Bekulo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-145 Kota Curup. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pelestarian adat dan budaya Rejang yang kian mendapat perhatian masyarakat.
Wakil Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Rejang Lebong, Zulkarnain, mengungkapkan antusiasme masyarakat terhadap lomba ini sangat tinggi. Bahkan, Kecamatan Curup Utara meminta untuk mengirimkan dua kelompok peserta.
“Awalnya satu kelompok per kecamatan, tapi melihat semangat warga, kami izinkan beberapa kecamatan mengirim lebih dari satu kelompok,” ujarnya.
Sebanyak 15 kecamatan turut ambil bagian, masing-masing mengirimkan minimal satu kelompok untuk menunjukkan kebolehan dalam tradisi bekulo atau tradisi berasan dalam adat khas Rejang yang sarat makna kebersamaan dan penghormatan.

Menariknya, para peserta tampil menggunakan dua bahasa daerah, yakni bahasa Rejang dan bahasa Lembak, sesuai dengan mayoritas etnis di lingkungan masing-masing. Hal ini turut menjadi salah satu unsur penilaian juri.
Menurut panitia, kriteria penilaian meliputi: Sastra bahasa, Kesesuaian seragam, Kekompakan kelompok, Tata krama (adab), Susunan berasan (sajian adat) dan Nilai busana tradisional.
Lomba digelar selama tiga hari, dengan lima kelompok tampil setiap harinya.
Sementara itu, mewakili Bupati Rejang Lebong, Asisten I Sekda Rejang Lebong, Pranoto Majid, menjelaskan bahwa kegiatan ini sempat direncanakan untuk ditiadakan karena penyesuaian anggaran pusat.

“Namun karena adanya aspirasi masyarakat yang begitu kuat, Bupati akhirnya memutuskan agar lomba ini tetap dilaksanakan, meskipun dengan anggaran yang terbatas. Semangatnya adalah melestarikan adat Rejang,” jelas Pranoto.
Turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Zakaria Effendi, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan kebudayaan ini.
Dengan tetap digelarnya Lomba Bekulo, perayaan HUT Kota Curup kali ini tak hanya meriah, tetapi juga sarat nilai budaya lokal yang patut terus dijaga dan dikembangkan untuk generasi mendatang. (ade)