Rejangnews.com || Rejang Lebong – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menggelar upacara resmi, yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati, Jalan Sukowati, Curup.
Upacara berlangsung dengan khidmat yang dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara Wakil Bupati Rejang Lebong, Dr. H. Hendri Praja, SSTP, M.Si, Minggu (01/06/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati H. Muhammad Fikri, SE, MAP, Ketua DPRD Juliansyah, Sekretaris Daerah Yusran Fauzi, ST, para pimpinan OPD, unsur Forkopimda, ASN, serta ratusan siswa dari berbagai sekolah di wilayah Rejang Lebong.
Upacara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, diikuti oleh pembacaan teks Pancasila, pembukaan UUD 1945, dan pembacaan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI oleh Wakil Bupati.
Komandan upacara berasal dari Kodim 0409/Rejang Lebong, sementara pasukan pengibar bendera diisi oleh anggota Paskibraka Kabupaten Rejang Lebong.
Dalam pidatonya, Wabup Hendri menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai landasan dan semangat dalam menjalani kehidupan berbangsa, terutama menghadapi berbagai tantangan zaman.
“Peringatan Hari Lahir Pancasila ini mengingatkan kita bahwa Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai sumber nilai yang menyatukan kita dalam semangat persatuan dan gotong royong,” ujar Wabup.
Ia juga menegaskan bahwa kemajuan teknologi dan ekonomi harus berjalan seiring dengan penguatan nilai-nilai moral dan kemanusiaan.
“Indonesia yang maju bukan hanya diukur dari aspek teknologi atau ekonomi, tetapi juga dari seberapa kuat kita menjaga nilai-nilai etika dan kemanusiaan. Pancasila harus menjadi kompas moral kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wabup membacakan arahan Kepala BPIP tentang pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam empat sektor utama: pendidikan, birokrasi, ekonomi, dan dunia digital. Ia menekankan bahwa penanaman nilai sejak dini sangat penting, terutama di dunia pendidikan.
“Sekolah dan perguruan tinggi di Rejang Lebong harus mampu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan integritas,” katanya.
Dalam sektor ekonomi, Pancasila harus menjadi dasar dalam menyusun kebijakan yang adil dan berpihak pada masyarakat kecil, termasuk UMKM dan koperasi.
“Pembangunan harus dirasakan oleh semua kalangan. Prinsip keadilan sosial adalah hal yang harus kita jaga bersama,” tambahnya.
Menutup pidatonya, Wabup Hendri mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda dan pelajar, untuk menjadi agen yang menyebarkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga menjadi harapan untuk masa depan bangsa. Mari jadikan Pancasila sebagai inspirasi dalam setiap langkah kita membangun negeri,” pungkasnya. (rno)