Rejangnews.com || Rejang Lebong – Sepertinya, truk batubara masih terkesan bebas melewati jalan umum di kabupaten Rejang Lebong (RL). Hal tersebut tampak dari salah satu armada batu bara yang melintas di jalan kelurahan Simpang Nangka, kecamatan Selupu Rejang. Mirisnya, belum ada tindakan nyata pihak terkait, terutama pemerintah daerah kabupaten Rejang Lebong terkait keluhan masyarakat sebelumnya.
Seperti disampaikan, Sumarjianto (43) warga kelurahan Simpang Nangka, dalam sehari terdapat capai 10 truk angkutan batubara masih bebas lalu-lalang. Tentunya, warga setempat sangat resah, khawatir jalan tersebut bakal rusak, sehingga dapat berdampak pada kecelakaan kendaraan
Dirinya berharap pemerintah daerah dan instansi terkait dapat mengambil sikap terkait bebas lalu lalang-nya Truk batubara ini. “Apalagi, sudah ada pemberitaan di beberapa media online sebelumnya, jika armada batubara tersebut tanpa melewati jembatan timbang yang ada di perbatasan karena melebihi tonase angkutan,” ungkapnya.
Bahkan, beberapa waktu lalu ketua DPRD Rejang Lebong Mahdi Husen sempat menyampaikan bahwa akan berkoordinasi dengan Forkominda terkait keluhan masyarakat yang merasa keberatan dan meminta jembatan timbang agar dapat difungsikan. (Ade)