Rejangnews.com || Rejang Lebong – Anggota DPRD Rejang Lebong (RL) Komisi I melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup yang berada di Jalur Dua, kecamatan Merigi, kabupaten Kepahiang, Selasa (16/03/2021) siang. Adapun anggota DPRD RL yang melaksanakan sidak adalah Hidayatullah, Juwita Astuti dan Handri.
Terdapat beberapa temuan dari hasil sidak tersebut yang diharapkan dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Seperti, kurangnya nakes untuk melayani para pasien yang sedang dirawat. Contohnya, di Ruangan Rawat Inap Melati, hanya terdapat 11 tenaga kesehatan yang melayani para pasien. Itupun dibagi dalam beberapa shift. “Sebanyak 5 petugas untuk shift pagi ditambah 1 kepala ruangan, lalu untuk shift siang dan shift malam, hanya 2 sampai 3 petugas yang bertugas piket,” ungkap salah satu perawat, Citra Novianda.
Ditambahkan Citra, dari jumlah tenaga kesehatan (Nakes) tersebut, harus melayani sebanyak 15 pasien yang saat ini sedang dirawat di Ruang Melati RSUD Curup. Kekurangan nakes ini sudah cukup lama, sejak para Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dirumahkan pada Bulan Januari lalu, jadi yang bertugas saat ini adalah hanya nakes Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ditanggapi anggota DPRD RL, Dayek sapaan akrab Hidayatullah, pastinya melihat situasi ini, para perawat yang bertugas akan kewalahan melayani para pasien di ruang Melati ini. “Harapan kita melihat situasi ini, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) sesegera mungkin menambahkan tenaga kesehatan honor di RSUD Curup demi pelayanan yang tepat, baik dan maksimal,” ujar Dayek.
Salah satu temuan lainnya adalah persoalan pemanfaatan gedung rawat inap RSUD Curup yang memilik 4 lantai. Pasalnya, sejak dibangun dengan memakan anggran negara sebanyak Rp 33 Milyar ditambah Rp 11 Milyar tersebut, belum difungsikan maksimal, karena baru 1 lantai yang difungsikan.
Menanggapi hal tersebut, ketiga anggota Dewan yang melakukan sidak, Dayek, Juwita dan Handri sepakat untuk segera dimanfaatkan lantai 2 nya, supaya pelayanan di RSUD Curup kembali berjalan normal. “Memang tidak dapat dipaksakan untuk difungsikan secara menyeluruh, tahun ini saja masih dianggarkan sebesar Rp 8 Milyar untuk pembangunan tahap selanjutnya, tapi kita melihat lantai dua ini sudah cukup layak untuk difungsikan, jadi kita hanya minta untuk disesuaikan saja sesuai dengan kebutuhan pelayanan rumah sakit saat ini,” pungkas Hidayatullah.
Sebenarnya, masih ada beberapa temuan lainnya dalam sidak tersebut. Namun, ketiga anggota DPRD RL Komisi I yang melaksanakan sidak sepakat hanya fokus pada dua problem tersebut diatas, yaitu persoalan kekurangan nakes agar segera ditambahkan dan persoalan pemanfaatan lantai dua gedung rawat inap agar segera difungsikan.
Dalam kegiatan sidak tersebut, ketiga anggota DPRD RL disambut langsung oleh Direktur RSUD Curup, dr. Samiri, kabid Pelayanan RSUD Curup, Dwi dan Kabag Administrasi RSUD Curup, Harmansyah.(Ade)